Senin, 12 Mei 2014

Sri Gethuk Waterfall The Hiden Paradise Dengan Nuansa Grand Canyon.

Kukuruyuk, bunyi kokok ayam jantan neneku terdengar nyaring. Perlahan kokoknya semakin bersahutan dengan ayam tetangga, membangunkanku dari sisi mimpi yang melenakan. Mataku yang masih separuh enggan untuk terbuka mengerjap-ngerjap mencoba untuk mengusir rasa kantuk yang masih bergelayut. Kulihat alam sekitar, ternyata koncoku ‘sahabatku’ si korea kafiran Jenar masih khusuk masyuk dengan tidurnya. Dengan gegas akupun mencoba membangunkanya, ‘ Jen..,jen…, tangi! ‘ ( Jen…,Jen…, bangun! ), tapi apa daya sodara, ternyata tak ada reaksi. Rupanya kebiasaan kebluk dari temanku ini belum berubah, masih saja sama ketika masih jaman kuliah dahulu. Akhirnya setelah bersusah payah membangunkanya sekali lagi,  sayapun berterimakasih terhadap air wudhu yang masih basah di tangan saya. Temanku ini terbangun dengan sedikit usapan air wudhu dimukanya. Agak jahat sih rasanya, akan tetapi saya tidak punya pilihan lain mengingat padatnya acara hari ini (sedikit didramatisir, heheheh).

Pagi itu kami memang mempunyai acara untuk berplesir ria alias berwisata ke beberapa tempat yang berada di Jogjakarta. Salah satu destinasi yang kami tuju adalah air terjun Sri Gethuk yang cukup terkenal. Air terjun ini terkenal karena letaknya yang berada pada kabupaten paling kering di provinsi DIY, yaitu kabupaten Gn. Kidul. Mengherankan bukan ?. Eits, anda jangan heran dengan hal tersebut !. Gn. Kidul yang merupakan daerah terkering di Jogjakarta namun bukanlah daerah yang sepenuhnya kering, tanahnya yang masuk dalam jajaran pegunungan sewu dan merupakan jalur pegunungan karst memiliki banyak sumber air bawah tanah. Jika melihat dari sisi tersebut maka tidak heran jika air terjun ini terus mengalir sepanjang tahun. 


Sebelum bernagkat kami terlebih dahulu sarapan dan juga mengumpulkan informasi akan letak dari air terjun sri gethuk ini. Berebekal modem yang kupinjam dari temanku di Jakarta kucoba menelusuri jalur terdekat dari desa neneku. seteLah sibuk mencarinya di dunia maya akhirnya kami menemukan bahwa Jalur yang paling dekat dari desa nenekku adalah melalui jalan yang melalui kecamatan paliyan dan menerobos jalan hutan jati dari perhutani menuju desa bleberan. Perjalanan hanya memakan waktu tempuh kurang lebih 15 menit, lebih cepat dibandingkan jika kami melalui jalur depan yang melewati kec. Playen.  Setelah informasi yang kami kumpulkan dirasa cukup perjalanan menuju hiden paradise srigethuk waterfall pun kami mulai.
Perjakana kami mulai dengan tujuan kec. Paliyan sebagai titik aman pertama menuju tujuan. Sesampainya di kec.paliyan kami berusaha untuk samapai di titik aman ke dua, yaitu hutan jati perhutani. Karena kami masih buta daerah ini maka acara bertanya kepada penduduk sekitarpun kami lakukan dengan patokan desa bleberan, akan tetapi tak satu pun penduduk yang kami tanyai mengetahui tempat ini jika melalui hutan jati.mereka hanya tahu jika melalui jalur kec.playen. karena minimnya informasi yang saya dapat dari penduduk local maka kami berinisiatif untuk bertanya kepada petugas polisi hutan yang masih berdekatan pasar kec.paliyan, dan aloha , informasi yang kami inginkan pun kami dapat. Petugas polhut tersebut memberi informasi kami, untuk menuju jaluur hutan kami diberi patokan setelah jembatan belok kanan jika ada pertigaan pertama lurus saja sampai ketemu hutan dan rambu berikutnya. Stlah lima menit perjalanan dari titik aman pertama akhirnya kami sampi pada jalur hutan yang kami tanyakan pada petugas dan merupaka titik aman kedua. Perjalnan pun kami lanjutkan untuk menuju tujuan utama, yaitu desa bleberan.

Sesuai dengan informasi yang kami dapatkan di dunia maya, kami tiba di desa bleberan 13 menit dan 2 menit lebih 30 detik kami habiskan menuju lokasi air terjun. Untuk menuju lokasi air terjun kami hanya tinggal mengikuti papan petunjuk dan rambu yang sengaja di pasang oleh para pemuda karang taruna desa bleberan sebagai pengelola obyek wisata tersebut. Pada pintu masuk kita kan dikenakan biaya masuk sebesar 5000. Sehubungan kedatangan kami yang terlalu pagi maka kami tidak menjumpai keberadaan penjaga pintu masuk. Alhasil kami masuk area obyek wisata dengan gratis, hehehehehe.

Setelah kami memarkir sepeda motor, kami menuju lokasi  air terjun dengan  berjalan melewati pematang sawah yang sangat asik karena kami dapat berpetualang sejauh 450 m dengan menuruni anak tangga yang berjumlah 96 anak tangga. Tetapi bagi pengunjung yang tidak ingin keluarkan keringat ada fasilitas perahu tradisional/gethek untuk menuju wisata air terjun tersebut sambil menyusuri tebing indah slempret yang mempunyai ketinggian 50 meter di kanan kiri perjalanan kita sampai di lokasi air terjun.

Sesampainya  dasana kami begitu terperangah melihat panorama dan landscape yang begitu sempurna. Hijaunya air sungai oya yang diapit oleh kedua tebing yang menjulang setinggi 50 meter mengingatkan saya akan suasana obyek wisata cukang taneuh di ciamis, atau lebih akrab dengan sebutan green canyon. Gemercik Air terjun yang terbelah menjadi 3 bagian juga memunculkan bianglala ‘pelang’ yang nampak memperindah panorama yang ada, seolah melengkapi orchestra yang belum sempurna.







-------------------------------------------------------------------------------- Getting There
Sri Gethuk dapat dicapai dari Jakarta melalui pesawat (Rp. 800-an / Garuda dan Rp.500-an untuk lion air), kereta (Rp.135 / senja utama), maupun bus (Rp.80-an / maju lancer) yang menuju Jogja. Setba di Jogja anda dapat memesan hotel kelas melati (Rp. 70 ribu / malam). Anda dapat menyewa sepeda motor(Rp. 50-an perhari) atau naik angkot (15 ribu-an ) menuju jurusan gunung kidul, Kec. Playen, Desa bleberan. Tket masuk ( 5000 sudah termasuk goa rancang ) dan getek ( 10.000).

What To Do
Selain anda dapat menikmati keindahanya anda juga akan mendapat tambahan wisata goa rancang.

Tips
Berwisata ke Sri Getuk akan lebih baik jika anda melakukanya pada bula-bulan kemarau. Wisata pada musim hujan anda tidak akan menjumpai hijaunya air dari sri getuk. Dengan memberi 10 ribu pada guide yang ada pada goa rancang anda akan mendapat wisata sejarah dan budaya yang ada disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar