Selasa, 13 Mei 2014

Menikmati Malam Di Pos ketan Legenda Yang Melegenda

Foto & Tulisan Oleh : Herman Santoso




 Udara kota batu malam itu begitu kurang bersahabat bagi kami, namun kulihat masarakat kota batu sudah terbiasa dengan dinginya cuaca kota batu. Muda-mudi dengan sekenanya mengenakan kaos oblong dan celana pendek, kontras dengan penampilan kami yang berbaju hangat. Suasana dingin yang mulai akrab nampaknya memancing perhatian kami pada sebuah kedai yang letaknya cukup nyempil diantara tempat makan lain. Kedai kecil itu nampak lebih ramai apabila dibandingkan kedai yang ada disekitarnya. Entah apa yang membuat ramai kedai kecil yang bertuliskan ‘ Pos Ketan Legenda 1967 ‘ pada liht box yang begitu mentereng. Rasa penasarn menuntun kaki-kaki yang kami yang mulai bergeming menghampiri kedai itu.

Senin, 12 Mei 2014

Sri Gethuk Waterfall The Hiden Paradise Dengan Nuansa Grand Canyon.

Kukuruyuk, bunyi kokok ayam jantan neneku terdengar nyaring. Perlahan kokoknya semakin bersahutan dengan ayam tetangga, membangunkanku dari sisi mimpi yang melenakan. Mataku yang masih separuh enggan untuk terbuka mengerjap-ngerjap mencoba untuk mengusir rasa kantuk yang masih bergelayut. Kulihat alam sekitar, ternyata koncoku ‘sahabatku’ si korea kafiran Jenar masih khusuk masyuk dengan tidurnya. Dengan gegas akupun mencoba membangunkanya, ‘ Jen..,jen…, tangi! ‘ ( Jen…,Jen…, bangun! ), tapi apa daya sodara, ternyata tak ada reaksi. Rupanya kebiasaan kebluk dari temanku ini belum berubah, masih saja sama ketika masih jaman kuliah dahulu. Akhirnya setelah bersusah payah membangunkanya sekali lagi,  sayapun berterimakasih terhadap air wudhu yang masih basah di tangan saya. Temanku ini terbangun dengan sedikit usapan air wudhu dimukanya. Agak jahat sih rasanya, akan tetapi saya tidak punya pilihan lain mengingat padatnya acara hari ini (sedikit didramatisir, heheheh).

Pagi itu kami memang mempunyai acara untuk berplesir ria alias berwisata ke beberapa tempat yang berada di Jogjakarta. Salah satu destinasi yang kami tuju adalah air terjun Sri Gethuk yang cukup terkenal. Air terjun ini terkenal karena letaknya yang berada pada kabupaten paling kering di provinsi DIY, yaitu kabupaten Gn. Kidul. Mengherankan bukan ?. Eits, anda jangan heran dengan hal tersebut !. Gn. Kidul yang merupakan daerah terkering di Jogjakarta namun bukanlah daerah yang sepenuhnya kering, tanahnya yang masuk dalam jajaran pegunungan sewu dan merupakan jalur pegunungan karst memiliki banyak sumber air bawah tanah. Jika melihat dari sisi tersebut maka tidak heran jika air terjun ini terus mengalir sepanjang tahun. 

Sabtu, 10 Mei 2014

melihat machu pichu indonesia` candi ratu boko´


Setelah sehari sebelumnya menikmati suasana lesehan malioboro serta aneka ragam kerajinan batinya, saat ini aku telah berada dicandi ratu boko. Agaknya rasa keingin tahuanku yang begitu besar telah membawaku menuju bukit boko .

Jumat, 12 Juli 2013

Belalang goreng, Dari Thailand ke Jogjakarta!


Penjual Belalang Goreng di Thailand
Siapa bilang belalang goreng cuma bisa dinikmati di Thailand. Di Yogyakarta, tepatnya Gunungkidul, Anda Rasa penasaran namun geli akan menyelimuti perasaan Anda saat melihat kuliner khas Gunungkidul ini. Dibilang khas karena cemilan ini dibuat asli di Gunungkidul. Bahkan mungkin sulit ditemukan di tempat lain.
 
 Jika  Anda pecinta wisata kuliner sejati, rasanya kurang sempurna bila belum merasakan kelezatan makanan yang satu ini. Belalang (walang) goreng rasa bawang merah dan
tertantang untuk mencobanya.
Penjual Belalang di Gunung kidul
bawang putih. Belum pernah mencoba kan? Dan seperti apa kelezatan makanan tersebut? Tentu Anda akan

juga bisa menemukan makanan ini. Cemilan tak biasa ini bisa Anda temukan di daerah Wonosari, Paliyan, dan dekat Saptosari. Jika ingin berkunjung ke Pantai Ngrenehan atau Pantai Baron, persis di depan tempat yang sering dijadikan untuk latihan tentara, Anda bisa menemukan penjual belalang di pingir-pinggir jalan.

Belalang goreng Rasa Bawang












Belalang Rasa Bacem

Kamis, 04 Juli 2013

Sate Biawak, kuliner Extrim dari Indramayu si kota Mangga

Foto & Artikel : Herman Santoso


Sate Biawak


Indramayu, sebuah kota di pinggir pantura yang memiliki julukan kota Mangga ini selain memeiliki wisata pantai yang bertebaran dan kuliner yang erat kaitanya dengan hasil laut ternyata juga mempunyai jajanan kuliner yang cukup extrim, yaitu sate Biawak. Sate berbahan daging biawak ini sangat diminati oleh masyarakat Indramayu dan wisatawan dari luar kota, selain diyakini memiliki kasiat dapat meningkatkan vitalitas pria, rasa gurih menjadi daya tarik tersendiri.


Alun-alun kota
Penjual Sate Biawak di Sport center


 Untuk menikmati kuliner yang satu ini anda sebaiknya melakukanya pada malam hari setelah menjelajahi beberapa spot wisata yang memang berdekatan jaraknya, seperti kota tua,pantai tirtamaya, alun-alun kota,  sport center dan tentunya destinasi terakhir anda dapat memilih deretan penjual sate biawak yang mangkal di sekitar Sport center.Paling pas bila kita menikmati sate ini sembari melihat parade kerlap-kerlip becak hias yang wira-wiri dengan indahnya.


Kota Tua

Tenda Kuliner di sisi Sport Center

Suasana pantai di sore hari

salah satu keindahan pantai di sore hari

Becak hias di Sport center

Minggu, 30 Juni 2013

Berburu pantai dan laguna di selatan jogja



Salah satu Laguna di Pantai Sepanjang

Dua tahun yang lalu aku dan seorang kawanku yang sedang menggundah galau nekad pergi ke jogja dengan maksud menghilangkan kepenatan yang sudah memuncak akibat beban pekerjaan yang menumpuk, niat awal kami hanya akan menghabiskan malam di maliboro sambil sesekali iseng melempar  status fb , “ woi.. gw ke jogja numpang kencing doang ..”, alhasil dengan niat yang aku pikir agak nyeleneh & nyentrik tersebut siang itupun kami berangkat menggunakan kereta dan perjalanan gendeng kamipun di mulai.


Pintu depan staiun Tugu
Angkringan Khas klaaten yang bertebaran sepanjang Jl. Malioboro

Menu Baceman yang ada di angkringan

Kopi Jos

Setibanya di stasiun tugu kami berjalan kaki kurang lebih 500 meter ke jl. Maloboro melealui jalan pasar kembang, sepanjang perjalanan banyak jasa becak di kiri dan kanan bahu jalan serta angkringan khas klaten yang memang menjadi kuliner faforit jogja setelah Gudeg tentunya. Setelah berjalan sekian lama kami pun menyempatkan diri untuk sekedar melepas lelah dan menikmati hidangan khas angkringan serta tak luput pula kami memesan kopi jos yang melegenda sembari ngobrol ngalor ngidul dengan bapak penjual angkringan kami bertanya - tanya tentang obyek wisata menarik di jogja selain maliboro tentunya, dari beliau kami mendapatkan informasi yang cukup banyak mengenai wisata di jogja mulai dari kraton, kaliurang, candi-candi serta pantai - pantai  yang eksotik dan beliau menyarankan kami untuk mengunjungi pantai-pantai yangada di selatan jogja, tepatnya di daerah gunung kidul, alhasil rencana kami yang cuma ingin bermalam semalam di jogja kami perpanjang menjadi 3 malam demi mengobati rasa  penasaran dan ingin membuktikan cerita beliau yang terlihat amat meyakinkan.
Suasana Ceria Keluarga di Pantai Baron




Pantai Krakal
Burung yang ada di pantai kukup
Pusat Oleh -Oleh Pantai Baron

Pusat Ikan Hias di Pantai Krakal

Sabtu, 30 Maret 2013

Berburu Keindahan Pulau Pisang


Berburu Keindahan Pulau Pisang




Pulau Pisang merupakan sebuah pualu kecil yang masuk daerah  kecamatan Krui, Kab. Lampung Barat, 
namun semenjak adanya pemekaran wilyah pulau pisang merupakan kecamatan yang berdiri sendiri dan termasuk kedalam wilayah kab. Pesisir barat. Pulau ini memiliki keindahan pantai yang membuat decak kagum para penikmatnya dan juga merupakan sektor andalan tujuan wisata Pesisir  Barat, selain selancar di pantai-pantai sepanjang kecamatan krui yang sudah lebih dulu popular di mata turis asing. Selain dikenal karena keidahan pantainya pulau ini juga memiliki panorama bawah laut yang masih alami 
yang belum terkelola secara baik.
                           


Untuk mencapai pualau ini diperlukan waktu kurang lebih 45 menit dari pelabuhan krui, dengan perahu motor, atau jika ingin lebih cepat ada baiknya kita ke desa Tembakak terlebih dahulu, jarak tempuh pelabuhan desa tembakak ke pulau pisang hanya memakan waktu kurang dari 15 menit. Jika anda hendak mengunjungi pulau ini ada baiknya anda mempersiapkan baterai cadangan untuk handphone dan kamera, karena aliran Listrik di pulau ini hanya menggunakan tenaga matahari jadi tidak kuat untuk mencharge batere secara full.