Selasa, 13 Mei 2014

Menikmati Malam Di Pos ketan Legenda Yang Melegenda

Foto & Tulisan Oleh : Herman Santoso




 Udara kota batu malam itu begitu kurang bersahabat bagi kami, namun kulihat masarakat kota batu sudah terbiasa dengan dinginya cuaca kota batu. Muda-mudi dengan sekenanya mengenakan kaos oblong dan celana pendek, kontras dengan penampilan kami yang berbaju hangat. Suasana dingin yang mulai akrab nampaknya memancing perhatian kami pada sebuah kedai yang letaknya cukup nyempil diantara tempat makan lain. Kedai kecil itu nampak lebih ramai apabila dibandingkan kedai yang ada disekitarnya. Entah apa yang membuat ramai kedai kecil yang bertuliskan ‘ Pos Ketan Legenda 1967 ‘ pada liht box yang begitu mentereng. Rasa penasarn menuntun kaki-kaki yang kami yang mulai bergeming menghampiri kedai itu.
 Sesampainya dikedai pos ketan legenda kupesan 2 cangkir kopi untuk kami berdua sekedar menghangatkan tubuh yang sedari tadi kedinginan. Sebuah obrolan ringan kami lontarkan untuk membangun suasana hangat. ‘pak, kenapa warung ini dinamai pos ketan legenda 1967 ‘, tanyaku pada pemilik warung. ‘ oh itu dek, kenapa warung ini dinamai pos ketan legenda 1967?, itu dikareanakan warung ketan ini sudah berdiri sejak tahun 1967 dan sudah melegenda karena kulitas yang kami jaga untuk para pelanggan kami’, jawab sang empunya warung. Atas jawaban tersebut secara reflek kutebar pandanganku pada para pengunjung warung, memang terlihat kalau yang berkunjung ke warung ini kebanyakan mereka datang bersama keluarganya. Bahkan ada sebuah keluarga muda yang khusus datang dari kota malang ke warung ini hanya sekedar melepas kangen akan pulenya dan lezatnya ketan di kedai ini.

Penasaran akan rasa dari ketan yang merupakan suguhan utama dari pos ketan legenda 1967 karena mendengar cerita langsung dari pengunjung dan pemilik kedai,  kami memesan 2 porsi untuk menemani 2 cangkir kopi yang sudah kami pesan tadi. Pada suapan pertama lidah ini tak bisa berbohong akan sensasi rasa yang ditimbulkan. Rasa pulen khas ketan berpadu dengan gurihnya bumbu kacang kedelai yang ditumbuk halus menjadi alat jual dan juga kelebihan dari kedai ketan ini, sangat berbeda dengan ketan - ketan yang pernah saya temui. Selain rasa original yang saya pesan kedai ini juga menjual beberapa variasi ketan yang tak kalah populer. Variasi produk dari kedai ketanini adalah meliputi, ketan bubuk, ketan kicir, ketan campur, ketan susu keju, ketan susu keju meises, ketan susu meises, ketan susu duren, ketan vla duren pisang, ketan vla duren, ketan black & white susu, ketan ayam pedas, dan ketan susu kacang. Harganya mulai Rp3.000 hingga Rp10 ribu per porsi. Sebelumnya ada menu ketan serundeng, tapi kemudian diganti dengan ketan ayam pedas karena tidak banyak peminat. Sementara, menu minumannya terdapat 40 macam, yang dingin juga panas, dalam bentuk racikan maupun saset, dari harga Rp2.500 hingga Rp15 ribu per porsi untuk STMJ rempah.


Jika anda ke kota batu sebaiknya anda menyempatkan diri untuk berkunjung kekedai ini. Selain anda menikmati ketanya yang melegenda, anda juga dapat menikmati suasana malam alun-alun kota Batu melalui ferish weel raksasa yan ada dialun-alun Batu. Lanscape kota Batu akan terlihat dengan jelas melalui ferish weel ini. Salam kuliner.

2 komentar: